Langsung ke konten utama

Menjadi Pemuda Kota bermindset Desa

Masih pada zaman yang sama dikisahkan ada dua orang pemuda, dimana mereka dikenal dengan perbedaan watak maupun cita citanya, salah satunya ia adalah pemuda yang bangga akan desa nya hingga bercita cita akan membangun desanya yang tak kalah dengan perkembangan informasi maupun ke canggihan yang ada di perkotaan, sampai saat ini pemuda satunya pun menempuh di sekolah yang sama sama jauh dari kampung halaman nya, namun ia memiliki kesamaan pula yang bermula di desa yang sama. Sesampainya mereka menuntut ilmu mereka bercita cita suatu perubahan.

.
Mereka terus belajar hingga pada akhirnya di waktu kelulusannya, mereka hanya dapat memilih, akan pulang kedesanya memberi kan ilmu yang sudah dipelajari dari sekolahnya atau ia akan menetap di kota tersebut dengan kententuan akan terus belajar dan karena dengan ketetapan tersebut dengan kondisi yang strategis, ia pun juga memudahkan akses dan yang lain sebagainya.
.
Mereka akhirnya berunding dari dua arah, merundingkan secara poin positif maupun negatif, ketika kembali ke desa yang pertama akses akan susah, menggerak kan warga yang belum sepemikiran atau se ritme akan sangat susah dan belum tentu berhasil, namun jika tak mengembangkan dari hal terkecil desa tersebut akan terus seperti sediakala. Begitu pula dengan menetap di perkotaan, ia akan mudah mencari pengalaman baru suasana baru dan terutama akses nya mudah untuk kemana pun. Hingga mereka memutuskan untuk berpisah karena mereka memiliki cita citanya masing masing.
Kalau kamu lebih jadi yang seperti apa?
Menjawab salah satu pertanyaan mengapa pemuda di desa sekarang jarang dalam mengembangkan desanya, ataupun lebih memilih untuk bergerak menyesuaikan arus

Komentar