Hujan lebat di sekitar Kentingan. Seakan menghirup es dingin, Mobil dan motor secara sistematis menelan orang orang, Tempat Pembelajar yang keras membuat wajah wajah tanpa ekspresi. Aku mungkin salah satunya, Melalui siklus kehidupan yang membosankan dan mencoba mendapat Kembali apa yang aku hargai, Aku merasa seperti salah tempat
Kebas, kita kehilangan selera rumah, Rasa yang telah aku lupakan sekarang belum Kembali kepadaku. Kenangan, kemana mereka semua pergi?
Tiba tiba, pemilik menutup toko dan menghilang. Dikatakan karena sigap akan virus yang membahayakan, atau karena takut akan Cemooh orang-orang. Ke mana pun mereka pergi, akan ada banyak orang yang menanti keputusannya. Namun yang disayangkan catatan dahulu masih hangat untuk dibicarakan.
Tertawa dan air mata, Dianyam menjadi sebuah lagu. Cerita macam apa yang akan diceritakan? Dan perhentian kemarin, membimbing roh kita menuju masa depan. Jejak hari ini akan beresonansi.
Kebas, kita kehilangan selera rumah, Rasa yang telah aku lupakan sekarang belum Kembali kepadaku. Kenangan, kemana mereka semua pergi?
Tiba tiba, pemilik menutup toko dan menghilang. Dikatakan karena sigap akan virus yang membahayakan, atau karena takut akan Cemooh orang-orang. Ke mana pun mereka pergi, akan ada banyak orang yang menanti keputusannya. Namun yang disayangkan catatan dahulu masih hangat untuk dibicarakan.
Tertawa dan air mata, Dianyam menjadi sebuah lagu. Cerita macam apa yang akan diceritakan? Dan perhentian kemarin, membimbing roh kita menuju masa depan. Jejak hari ini akan beresonansi.
Komentar
Posting Komentar